Recent Posts

BERILMU DAN BERAKHLAK MULIA

Jepang maju karena ilmu, Amerika menjadi negara adikuasa juga karena kontribusi para ilmuwan yang dimiliki negara itu, jika kita kembali menengok ke belakang, agama Islam pernah berjaya dan hampir menguasai sepertiga permukaan bumi juga karena ilmu pengetahuan yang berkembang pesat pada masa itu.
Pentingnya menguasai ilmu pengetahuan juga pernah diingatkan oleh Nabi SAW, bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban yang mengikat bagi setiap muslim. Tentu Nabi juga selalu memotivasi umatnya untuk mencintai ilmu dengan membeberkan kelebihan dan keunggulan orang yang memiliki ilmu pengetahuan baik keunggulan yang didapat di dunia maupun di akhirat.
Namun ilmu yang dimiliki oleh seorang muslim haruslah diiringi dengan akhlak mulia karena salah satu tugas kerasulan Muhammad SAW adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Tentu Rasulullah SAW bukanlah seorang manusia satu-satunya yang memiliki akhlak mulia, telah banyak pendahulunya yang lebih dulu menanamkan akhlak mulia bahkan lukman al-hakim yang bukan seorang Nabi, terukir namanya didalam al-Qur’an tak lain karena kemuliaan akhlak dan keluhuran budinya. Sehingga Nabi SAW berusaha menanamkan kembali keluhuran budi pekerti dan kemuliaan akhlak serta menyempurnakannya kepada seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Jika kita melihat kenyataan di negeri kita sekarang ini bukanlah ketiadaan orang-orang yang berilmu sebagai penyebab tidak majunya negara ini. Justru ilmuwan-ilmuwan dari negeri kita bahkan bisa bersaing dan meraih kesuksesan di negeri yang berpredikat negara maju dengan segudang ilmuwan yang dimiliki.
Rusaknya moral dan hilangnya akhlak mulia adalah penyebab terbesar ketidak berdayaan negeri kita dalam persaingan global dewasa ini. Banyak orang-orang pintar yang dengan kepintarannya malah mencari-cari cara untuk menguntungkan pribadi dan kelompoknya tanpa berpikir dampak dari perbuatannya yang merugikan seluruh rakyat Indonesia. Contohnya korupsi, yang sudah menjadi amalan harian kata pak Musyro Muqaddas (eks ketua KPK). Betapa besar kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan orang-orang pintar yang satu ini. Bahkan semakin turunnya nilai rupiah juga salah satu penyebabnya tidak tertanganinya kasus-kasus korupsi yang melanda bangsa ini.

Pendidikan yang baik tentunya tidak memisahkan ilmu umum dan ilmu agama yang bukan saja menambah wawasan tapi juga membentuk akhlak mulia pada setiap orang yang ditempanya. Sekarang marilah kita kembali kepada ajaran Nabi SAW untuk menuntut ilmu dengan serius dan tekun serta memperbaiki akhlak kita agar dengan ilmu yang kita miliki bisa memberikan manfaat kebaikan bagi orang-orang di sekitar kita.

Related Post



Posting Komentar

Text Widget

Total Pageviews

Categories

Blogger Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

About Me

Foto Saya
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

mari berteman